Konon dahulu kala Merpati Jawa Sungut merupakan merpati berdaya ingat kuat seakan merpati Posnya Jawa Indonesia. Itu masih ceritanya kakek buyut dan para pendahulu kita saat itu yang hanya kita ketahui lewat cerita turun temurun.
Konon juga merpati jawa sungut bisa terbang malam, kususnya di malam malam purnama/terang bulan, ini juga masih cerita dari pinisepuh dan sesepuhnya merpati kala itu. Dalam kenyataannya masa kini kita coba test kebenaran mitos merpati jawa sungut nyatanya beberapa merpati jawa sungut ternyata juga tak sehebat itu.
Setelah beberapa rekan mencoba hanya sedikit yang benar benar bisa langsung menuju kandang malam itu juga, tidak sedikit yang langsung nyungsep didepan mata, tak berdaya dan tak mampu melihat, bahkan ketika didekati tidak ada reaksi bahwa merpati tadi mengetahui kehadiran seseorang yang mau menangkapnya. Bahkan untuk pindah tangan juga sebegitu mudahnya dirumahkan ditempat baru.
Mungkin memang kualitas merpati jawa sungut saat ini tidak sebagus merpati jawa sungut kala itu, bisa juga karena saat ini kondisi alam berbeda dengan waktu itu yang tidak banyak gedung dan penerangannya masih minim sehingga merpati jawa sungut lebih mudah memetakan letak posisi kandangnya.
Merpati POS VS Merpati Jawa Sungut
Merpati jawa sungut vs merpati pos? dalam adu kecepatan jelas merpati pos lebih cepat, dalam adu jarak tempuh juga jelas merpati pos menempati jarak tempuh terjauh dibanding merpati jenis apapun. Soal merpati jawa sungut bisa terbang tingi kelip, merpati pos juga lebih jago, dimana dia (merpati pos) lebih paham kapan mau terbang tinggi, mau terbang rendah, mau terbang cepat, sesuai instingnya, sesuai kondisi cuaca dan kondisi kenyamanan merpati pos itu sendiri.
Sedangkan untuk merpati jawa sungut belum pernah ada data yang menyebutkan merpati jawa sungut lebih unggul dari merpati pos. Padahal hanya belum ada orang atau peternak yang mau membreeding kemudian membukukan dengan meneliti kebenaran-kebenaran mitos para leluhur kita. Bisa jadi merpati jawa sungut memiliki kelebihan yang lebih baik dari merpati pos saat ini.
Entah mengapa ketika makin semarak dan meramainya budidaya merpati jenis merpati hias, merpati pos, merpati endemik, merpati balap, merpati kolongan bahkan merpati apapun saat ini. Mulai terbersit untuk melirik merpati jawa sungut begit menariknya untuk dibahas.
Bahkan bisa kita jadikan sebagai materi breeding untuk mendapatkan bibit kualitas unggul dan mampu bersaing dengan merpati pos pada umunnya, siapa tahu dengan persilangan merpati pos dan merpati jawa sungut ini bisa menemukan komposisi baru. Atau malah kita mencari gen asli merpati jawa sungut untuk di cari bibit-bibit unggulnya terlebih dahulu.
Begitulah merpati jawa sungut saat ini, walau tidak ada data yang menyebutkan bahwa merpati jawa sungut begini dan begitu, hanya berupa cerita dan mitos saja. Haruskah merpati lokal asli indonesia ini kita masukan kepenggorengan saja? Memang sepertinya malah cocok untuk di jadikan merpati pedaging, iya kan?. Oke gak papa deh…kita masukan penggorengan saja setujukan hehehe..., tapi bukan artian sesungguhnya, namun dalam artian penggorengan digarap, dibreeding ulang.
Bagaimana kalau kita bersama-sama mencari bibit unggul yang terseleksi untuk mencoba mewujudkan cerita-cerita lama yang mulai tersingkirkan oleh keberadaan merpati jenis baru yang lebih memikat hati kebanyak penghobi.
Padahal merpati endemik atau lokal yang kita miliki merupakan kekayaan dan warisan nenek moyang yang tidak ternilai harganya apa lagi jika mitos dan cerita lama itu di hadirkan kembali dan memang nyata adanya, saya meyakini merpati jawa sungut kala itu memang lebih hebat dibanding merpati jawa sungut di masa sekarang, walau memang mungkin tidak sehebat merpati pos.
Tidak sekedar terbang dan kehabatannya saja yang semestinya kita olah/kita goreng dalam menu seleksi breeding. Namun juga tetap pada ciri original fisik yang unik, dan tetap menggali cerita dan peran sertanya dalam perjuangan dan sejarahnya negeri ini. ( peran serta merpati jawa sungut sebagai pengirim berita dari telik sandinya kerajaan mataram, akan coba kami tulis pada tulisan lain). Sebuah kebanggaan untuk tetap bisa melestarikan merpati-merpati endemik indonesia yang unik dan aseli negeri ini.
Konon juga merpati jawa sungut bisa terbang malam, kususnya di malam malam purnama/terang bulan, ini juga masih cerita dari pinisepuh dan sesepuhnya merpati kala itu. Dalam kenyataannya masa kini kita coba test kebenaran mitos merpati jawa sungut nyatanya beberapa merpati jawa sungut ternyata juga tak sehebat itu.
Setelah beberapa rekan mencoba hanya sedikit yang benar benar bisa langsung menuju kandang malam itu juga, tidak sedikit yang langsung nyungsep didepan mata, tak berdaya dan tak mampu melihat, bahkan ketika didekati tidak ada reaksi bahwa merpati tadi mengetahui kehadiran seseorang yang mau menangkapnya. Bahkan untuk pindah tangan juga sebegitu mudahnya dirumahkan ditempat baru.
Mungkin memang kualitas merpati jawa sungut saat ini tidak sebagus merpati jawa sungut kala itu, bisa juga karena saat ini kondisi alam berbeda dengan waktu itu yang tidak banyak gedung dan penerangannya masih minim sehingga merpati jawa sungut lebih mudah memetakan letak posisi kandangnya.
Merpati POS VS Merpati Jawa Sungut
Merpati jawa sungut vs merpati pos? dalam adu kecepatan jelas merpati pos lebih cepat, dalam adu jarak tempuh juga jelas merpati pos menempati jarak tempuh terjauh dibanding merpati jenis apapun. Soal merpati jawa sungut bisa terbang tingi kelip, merpati pos juga lebih jago, dimana dia (merpati pos) lebih paham kapan mau terbang tinggi, mau terbang rendah, mau terbang cepat, sesuai instingnya, sesuai kondisi cuaca dan kondisi kenyamanan merpati pos itu sendiri.
Sedangkan untuk merpati jawa sungut belum pernah ada data yang menyebutkan merpati jawa sungut lebih unggul dari merpati pos. Padahal hanya belum ada orang atau peternak yang mau membreeding kemudian membukukan dengan meneliti kebenaran-kebenaran mitos para leluhur kita. Bisa jadi merpati jawa sungut memiliki kelebihan yang lebih baik dari merpati pos saat ini.
Entah mengapa ketika makin semarak dan meramainya budidaya merpati jenis merpati hias, merpati pos, merpati endemik, merpati balap, merpati kolongan bahkan merpati apapun saat ini. Mulai terbersit untuk melirik merpati jawa sungut begit menariknya untuk dibahas.
Bahkan bisa kita jadikan sebagai materi breeding untuk mendapatkan bibit kualitas unggul dan mampu bersaing dengan merpati pos pada umunnya, siapa tahu dengan persilangan merpati pos dan merpati jawa sungut ini bisa menemukan komposisi baru. Atau malah kita mencari gen asli merpati jawa sungut untuk di cari bibit-bibit unggulnya terlebih dahulu.
Begitulah merpati jawa sungut saat ini, walau tidak ada data yang menyebutkan bahwa merpati jawa sungut begini dan begitu, hanya berupa cerita dan mitos saja. Haruskah merpati lokal asli indonesia ini kita masukan kepenggorengan saja? Memang sepertinya malah cocok untuk di jadikan merpati pedaging, iya kan?. Oke gak papa deh…kita masukan penggorengan saja setujukan hehehe..., tapi bukan artian sesungguhnya, namun dalam artian penggorengan digarap, dibreeding ulang.
Bagaimana kalau kita bersama-sama mencari bibit unggul yang terseleksi untuk mencoba mewujudkan cerita-cerita lama yang mulai tersingkirkan oleh keberadaan merpati jenis baru yang lebih memikat hati kebanyak penghobi.
Padahal merpati endemik atau lokal yang kita miliki merupakan kekayaan dan warisan nenek moyang yang tidak ternilai harganya apa lagi jika mitos dan cerita lama itu di hadirkan kembali dan memang nyata adanya, saya meyakini merpati jawa sungut kala itu memang lebih hebat dibanding merpati jawa sungut di masa sekarang, walau memang mungkin tidak sehebat merpati pos.
Tidak sekedar terbang dan kehabatannya saja yang semestinya kita olah/kita goreng dalam menu seleksi breeding. Namun juga tetap pada ciri original fisik yang unik, dan tetap menggali cerita dan peran sertanya dalam perjuangan dan sejarahnya negeri ini. ( peran serta merpati jawa sungut sebagai pengirim berita dari telik sandinya kerajaan mataram, akan coba kami tulis pada tulisan lain). Sebuah kebanggaan untuk tetap bisa melestarikan merpati-merpati endemik indonesia yang unik dan aseli negeri ini.
